Alex Marquez secara terbuka menyatakan bahwa mustahil kejar Marc Marquez dalam perebutan gelar MotoGP 2025, mengingat selisih besar di klasemen dan performa mantap sang kakak.
Saat ini Marc Marquez memimpin klasemen dengan 381 poin, unggul 120 poin dari Alex. Dengan hanya 10 seri tersisa, Alex menilai kejar gelar sudah tak realistis. Ia pun menegaskan fokus utamanya sekarang adalah finis sebagai runner‑up sekaligus mempertahankan kecepatan dan kesiapan pasca cedera.
Paruh musim MotoGP 2025 penuh tantangan bagi Alex. Ia mengalami kecelakaan di Assen hingga patah tangan, serta DNF di Brno. Semua itu membuat jarak dengan Marc makin melebar.
Marc sedang dalam performa luar biasa, terus mencatat kemenangan dan memperlebar jarak di klasemen. Konsistensinya jadi kunci dominasi—sebuah kondisi yang membuat Alex kurang optimis mengejar gelar dunia.
Meskipun mengakui gelar dunia “mustahil”, Alex menegaskan bahwa finis kedua tetap akan terasa magical. Ia optimis bisa pulih dan tampil kuat di paruh kedua musim.
Marc pernah menyebut Alex sebagai rival terkuat dalam perebutan gelar tahun ini, meskipun waspada terhadap pesaing lain seperti Bagnaia. Hubungan antar saudara ini menunjukkan kompetisi sehat, bukan permusuhan.
“…when he is (feeling confident), he is able to win a world championship…” – Marc tentang Alex
Cedera di Assen membuat Alex kehilangan momentum, namun mentalnya tetap kuat. Ia siap menghadapi sisa musim dengan fokus tajam, tidak menoleh ke belakang dan menjaga performa agar tetap di atas.
Aspek | Kondisi Saat Ini |
---|---|
Selisih Poin | Marc unggul 120 poin, gelar sulit dikejar Alex |
Cedera & Insiden | Patah tangan, DNF di beberapa seri penting |
Target Baru Alex | Runner‑up realistis dan target utama musim ini |
Dukungan Marc | Anggap Alex sebagai rival terkuat dan apresiasi |
Alex Marquez dengan tegas menyatakan bahwa mustahil kejar gelar Marc Marquez tahun ini. Namun, ia tidak kehilangan harapan. Target runner-up dijalankan dengan tekad, pasca pemulihan cedera dan evaluasi performa. Rivalitasnya dengan Marc tetap sehat, terbukti sebagai motivasi bukan beban.