By bnwe2 
Perjalanan karier Agnez Mo dari penyanyi cilik hingga menjadi artis internasional adalah contoh nyata dedikasi dan kerja keras. Agnez Mo, yang sebelumnya dikenal sebagai Agnes Monica, berhasil menembus industri hiburan global dan membuat nama Indonesia dikenal di panggung internasional.
Agnez Mo memulai kariernya di dunia hiburan sejak usia enam tahun. Pada tahun 1992, ia merilis album anak-anak pertamanya berjudul Si Meong, yang menandai debutnya sebagai penyanyi cilik. Selanjutnya, ia merilis album duet bersama Eza Yayang berjudul Yess! pada tahun 1995. Album ini menjadi salah satu karya yang memperkenalkan Agnez Mo di industri musik Indonesia.
Pada tahun 2003, Agnez Mo merilis album And the Story Goes, yang menandai peralihan dirinya menjadi penyanyi dewasa. Lagu-lagu seperti “Bilang Saja” dan “Jera” menjadi hits besar dan memperkuat posisinya di industri musik Tanah Air.
Baca Juga: Muse Konser Jakarta 2025 Tiket
Selain merilis album, Agnez Mo juga aktif di dunia akting. Ia membintangi beberapa sinetron dan program televisi anak-anak, yang membuatnya semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Perpaduan bakat menyanyi dan akting membuat Agnez Mo menjadi fenomena anak-anak Indonesia yang sukses menapaki dunia hiburan sejak usia muda.
Keinginan Agnez Mo untuk mengembangkan kariernya ke kancah internasional mulai terwujud pada pertengahan 2000-an. Ia mulai berkolaborasi dengan musisi internasional, langkah yang membawanya lebih dekat ke pasar global.
Pada tahun 2005, Agnez Mo berkolaborasi dengan penyanyi asal Amerika Serikat, Keith Martin, dalam lagu “I Will Show You”. Kolaborasi ini menjadi langkah awalnya untuk menjangkau pasar musik global.
Pada tahun 2011, ia berkesempatan berduet dengan penyanyi legendaris Michael Bolton dalam lagu “Said I Loved You… But I Lied”. Kesempatan ini membuka jalan bagi Agnez Mo untuk dikenal lebih luas di dunia internasional.
Langkah besar Agnez Mo di industri musik internasional terjadi pada tahun 2013 dengan merilis album berbahasa Inggris pertamanya yang berjudul Agnez Mo. Album ini menampilkan kolaborasi dengan produser ternama seperti Timbaland dan T.I., serta lagu “Coke Bottle” yang menjadi debut internasionalnya.
Pada tahun 2017, Agnez Mo merilis album X, yang diproduksi oleh Danja. Lagu-lagu dari album ini, seperti “Long As I Get Paid”, “Overdose” (feat. Chris Brown), dan “Patience”, berhasil masuk ke dalam chart Billboard Amerika Serikat dan mendapatkan perhatian luas dari penggemar musik internasional.
Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Agnez Mo telah meraih lebih dari 350 penghargaan sepanjang kariernya, menjadikannya sebagai artis dengan penghargaan terbanyak di Asia. Beberapa penghargaan bergengsi yang pernah diraihnya antara lain:
- 18 Anugerah Musik Indonesia
- 8 Panasonic Awards
- 3 Asia Song Festival Awards
- 2 Mnet Asian Music Awards
- 1 iHeartRadio Music Award
- 1 World Music Award
Selain itu, Agnez Mo juga mendapatkan kepercayaan menjadi duta anti-narkoba di Asia, yang menunjukkan kepeduliannya terhadap isu sosial dan kesehatan masyarakat.
Pada tahun 2022, Agnez Mo dinobatkan sebagai salah satu kandidat pada ajang Billboard Women in Music Award, yang mengakui kontribusinya dalam industri musik global. Prestasi lainnya termasuk masuk dalam 4 chart Billboard Amerika Serikat dengan lagunya “Long As I Get Paid” pada tahun 2017.
Agnez Mo juga menjadi artis pertama asal Indonesia yang memiliki patung lilin di Madame Tussauds Singapura dan Hong Kong, sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam dunia hiburan internasional.
Baca Juga: Struktur Direksi dan Komisaris Pertamina 2025
Perjalanan karier Agnez Mo dari penyanyi cilik hingga menjadi bintang internasional adalah bukti nyata dari kerja keras, dedikasi, dan bakat luar biasa yang dimilikinya. Dengan segudang prestasi dan penghargaan yang diraihnya, Agnez Mo tidak hanya membanggakan Indonesia, tetapi juga menginspirasi banyak orang di seluruh dunia untuk terus berkarya dan berprestasi.