Musim kebangkitan MU kini siap jadi pembicaraan utama di kalangan pengamat sepak bola. Setelah kampanye 2024/25 yang menjadi salah satu terburuk dalam sejarah klub, banyak pihak percaya bahwa Manchester United bakal kembali kuat dalam musim baru nanti. Hal ini tak lepas dari perombakan skuat besar-besaran, perubahan budaya internal, dan visi panjang manajer baru Ruben Amorim.
MU melakukan overhaul berat jelang musim baru. Klub sudah mendatangkan nama-nama seperti Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Diego León untuk memperkuat lini serang dan pertahanan. Rencana selanjutnya termasuk pendekatan serius untuk striker Benjamin Sesko dan kemungkinan merekrut kiper baru jika Andre Onana tetap absen karena cedera.
Pendekatan transfer kali ini lebih terstruktur dibanding sebelumnya. Klub bahkan membenahi seluruh sistem scouting agar sesuai visi pengembangan sepak bola modern.
Kasus peralihan kepelatihan dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim menjadi titik balik. Amorim mendapat otoritas penuh dalam menyusun skuad jangka panjang dan taktik tim. Ia menegaskan ambisinya ingin membangun identitas klub mirip legenda seperti Busby dan Ferguson, dengan bertahan minimal 20 tahun di Old Trafford.
Jelang musim baru, performa United dalam tur pra-musim di Swedia dan Amerika Serikat terlihat menguat. Laga seperti melawan Leeds (0-0), West Ham (2-1), dan Bournemouth (4-1) memperlihatkan sinergi pemain baru dan lama mulai terbentuk. Meski seri 2-2 lawan Everton menimbulkan kekhawatiran, kritik kapten Bruno Fernandes mendorong kultur kompetitif tim menjadi lebih kuat.
Walaupun membuka musim dengan laga berat melawan Arsenal, City, dan Chelsea, para legenda seperti Rio Ferdinand tetap optimis. Ia menilai target realistis adalah top‑delapan, sembari menunggu tim mulai stabil dalam sistem Amorim.
Kebangkitan jangka menengah bergantung pada pendekatan sistematis—bukan hanya sekadar kemenangan jangka pendek. MU kini menargetkan finis empat besar Premier League serta dominasi di kompetisi domestik seperti FA Cup atau Carabao Cup.
Aspek | Alasan Pendukung Kebangkitan |
---|---|
Transfer & Talent | Arrival of Cunha, Mbeumo; ongoing Sesko bid |
Manajerial Baru | Ruben Amorim dengan visi jangka panjang |
Budaya Tim | Kritik konstruktif Fernandes & disiplin baru |
Kondisi Kompetitor | Rival belum stabil => peluang MU terbuka |
Pra-musim Positif | Penampilan solid & adaptasi cepat skuad |
Kesimpulan:
Musim kebangkitan MU tampaknya bukan mitos. Dengan strategi transfer yang tajam, rekonstruksi budaya tim, dan visi pelatih jangka panjang, MU siap memiliki modal kuat untuk kembali ke papan atas sepak bola Inggris. Meski prosesnya tidak instan, awal yang positif memberi harapan bahwa era kegelapan telah berakhir.