Bursa transfer musim ini belum memberi kejelasan bagi sejumlah pemain naturalisasi. Lima nama yang sebelumnya jadi andalan Timnas Indonesia kini justru belum juga mendapatkan klub baru. Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan penggemar sepak bola nasional, terlebih mengingat kontribusi mereka sebelumnya di panggung internasional.
Sejumlah pemain naturalisasi saat ini masih berada dalam status bebas transfer. Mereka adalah nama-nama yang pernah membela Merah Putih di berbagai ajang, namun kini masih tanpa ikatan kontrak. Berikut ini lima pemain yang sedang menunggu pinangan klub:
- Marc Klok
Setelah dilepas oleh Persib Bandung, gelandang naturalisasi asal Belanda ini belum mengumumkan klub barunya. Klok sebelumnya menjadi andalan di lini tengah Timnas Indonesia. - Sandy Walsh
Bek kanan yang sebelumnya memperkuat KV Mechelen di Belgia kini dalam masa negosiasi. Meski masih memiliki nilai pasar tinggi, ia belum menandatangani kontrak baru. - Jordi Amat
Pemain yang pernah memperkuat Johor Darul Ta’zim dikabarkan sedang mencari klub baru setelah kontraknya tidak diperpanjang. - Shayne Pattynama
Bek kiri serba bisa ini sedang dalam masa transisi setelah tak lagi berseragam Viking FK di Norwegia. - Rafael Struick
Penyerang muda ini tengah dilepas oleh klubnya di Belanda dan masih menjajaki kemungkinan pindah ke Asia Tenggara, termasuk Liga 1 Indonesia.
Banyak faktor yang menyebabkan pemain naturalisasi masih menunggu klubnya saat ini. Salah satunya adalah strategi klub yang lebih hati-hati dalam merekrut pemain asing, termasuk naturalisasi, akibat regulasi dan pertimbangan finansial.
Selain itu, ekspektasi gaji tinggi juga menjadi pertimbangan. Klub-klub Liga 1 saat ini lebih memilih pemain dengan banderol lebih rendah namun usia yang masih sangat muda dan bisa berkembang jangka panjang.
Beberapa pemain juga memilih menunggu tawaran dari luar negeri agar tetap bermain di level kompetitif yang lebih tinggi daripada Liga Indonesia.
Tidak segera mendapatkan klub berdampak pada kebugaran, performa, dan mental para pemain naturalisasi. Tanpa kompetisi rutin, peluang mereka untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia bisa terancam. Padahal, regenerasi pemain naturalisasi sempat menjadi andalan dalam membentuk skuad tangguh di berbagai ajang internasional seperti SEA Games, AFF, hingga Kualifikasi Piala Dunia.
Jika situasi ini terus berlanjut, maka pelatih Timnas yang kini dijabat oleh Thomas Doll kemungkinan besar akan melakukan evaluasi terhadap pemanggilan para pemain tersebut.
Publik berharap para pemain naturalisasi segera menemukan klub yang sesuai agar mereka bisa kembali aktif berkompetisi dan menjaga kebugaran. Pihak federasi juga diharapkan bisa membantu menjembatani komunikasi antara pemain dan klub, demi menjaga keberlangsungan program naturalisasi yang sempat membawa dampak positif bagi Timnas Indonesia.
Selain itu, ini menjadi momentum bagi klub-klub lokal untuk lebih terbuka dan fleksibel dalam memanfaatkan jasa pemain naturalisasi. Pengalaman internasional yang mereka miliki sangat berharga, terutama untuk membimbing pemain-pemain muda lokal.