Dalam pertandingan persahabatan di Hong Kong, AC Milan kalahkan Liverpool 4-2. Laga ini menjadi kesempatan bagi Milan untuk membalas kekalahan sebelumnya. Sejak awal pertandingan, Milan menunjukkan permainan agresif dan tekad yang tinggi. Gol-gol yang dicetak oleh Milan menegaskan bahwa mereka sangat mendominasi permainan. Hasil ini menarik perhatian penggemar sepak bola di seluruh dunia, terutama bagi para pendukung kedua tim. Pertandingan yang berlangsung di Hong Kong ini sangat panas dan penuh gengsi.
AC Milan memulai laga dengan menyerang, dan berhasil mengalahkan Liverpool 4-2. Rossoneri punya peluang pertama di menit ketiga yang diciptakan oleh Rafael Leão. Pertahanan Liverpool yang lemah berhasil dibongkar oleh serangan Milan. Formasi 4-2-3-1 yang diterapkan oleh Stefano Pioli tampak efektif dalam membungkam lini tengah Liverpool. Gol pertama tim dicetak oleh Olivier Giroud yang tampil sangat baik malam itu. Dominasi AC Milan terlihat jelas, bahkan sampai babak kedua berakhir.
Laga ini lebih dari sekadar uji coba bagi AC Milan. Mereka bertekad untuk membalas kekalahan yang dialami di final Istanbul tahun 2005. Liverpool tidak mampu menghentikan semangat para pemain Milan. Kemenangan 4-2 ini adalah bukti kekuatan Milan di bawah arahan Pioli.
Dalam pertandingan AC Milan melawan Liverpool yang berakhir 4-2, para pencetak gol tampil luar biasa. Gol pertama datang dari Olivier Giroud yang berhasil menaklukkan gawang di menit ke-12. Di menit ke-25, Rafael Leão memperbesar keunggulan lewat serangan balik yang cepat. Gol ketiga berhasil disarangkan oleh Christian Pulisic melalui tendangan bebas yang tajam. Liverpool sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol yang dicetak oleh Darwin Núñez. Namun, Milan kembali mencetak gol keempat lewat penalti yang dieksekusi oleh Theo Hernández.
Statistik pertandingan menunjukkan Milan unggul dalam penguasaan bola dan akurasi tembakan. Mereka berhasil melakukan 8 tembakan ke gawang dari total 13 peluang yang diciptakan. Liverpool hanya memiliki 4 tembakan yang tepat sasaran selama pertandingan. Pertahanan Milan sangat solid, yang didukung oleh Fikayo Tomori dan Maignan. Kedisiplinan dalam bertahan dan menyerang menjadi faktor penentu kemenangan.
Seusai kemenangan 4-2 atas Liverpool, beberapa pemain memberikan tanggapan. Olivier Giroud menyampaikan kebahagiaannya bisa mencetak gol dalam pertandingan penting ini. “Ini bukan hanya sebuah laga persahabatan,” kata Giroud setelah pertandingan. Rafael Leão juga menyebut kemenangan ini sebagai sumber motivasi untuk musim yang akan datang. Pelatih Stefano Pioli memuji mentalitas percaya diri para pemain. Ia menegaskan bahwa Milan siap bersaing di semua jalur kompetisi.
Dari pihak Liverpool, Jürgen Klopp menganggap hasil ini sebagai peringatan awal. Dia menekankan pentingnya evaluasi dalam pertahanan dan transisi yang lebih cepat. Beberapa pemain muda Liverpool dinilai masih kurang dalam pengalaman menghadapi tekanan.
Kemenangan AC Milan atas Liverpool 4-2 menjadi sinyal positif menjelang dimulainya musim kompetisi. Kemenangan melawan tim besar seperti Liverpool menambah rasa percaya diri tim. Bagi penggemar Milan, hasil ini seolah menjadi penebusan atas kekalahan sebelumnya. Strategi yang diterapkan Pioli terbukti efektif ketika menghadapi tim yang bermain cepat.
Pertandingan ini juga menjadi kesempatan untuk menguji kekuatan pemain baru seperti Pulisic. Dia langsung menunjukkan kontribusi penting di laga melawan Liverpool. Lini tengah Milan tampil lebih dinamis dengan kombinasi antara Tonali dan Loftus-Cheek.
Kemenangan 4-2 memberikan harapan yang besar bagi para penggemar untuk musim 2025. Jika mereka bisa menjaga konsistensi ini, Milan memiliki peluang untuk bersaing di Serie A maupun di tingkat Eropa.
AC Milan berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 4-2 dan menunjukkan kemampuan mereka di level teratas. Pertandingan yang diadakan di Hong Kong ini menjadi simbol balas dendam serta awal dari ambisi baru yang dimiliki Milan. Kemenangan kali ini lebih dari sekadar angka, melainkan juga menunjukkan kekuatan dari tim Rossoneri. Dengan penampilan seperti ini, Milan layak untuk diperhitungkan di musim 2025 yang akan datang. Pertandingan ini juga memberikan pelajaran berharga bagi Liverpool yang bermain di bawah harapan. Sekarang, AC Milan melangkah dengan penuh keyakinan menuju kompetisi yang lebih besar.