Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi secara tiba-tiba dan langsung berdampak pada banyak penerbangan di Bali.
Dampak dari letusan tersebut menyebabkan penurunan jarak pandang dan penyebaran abu vulkanik. Untuk menjaga keselamatan, beberapa maskapai memutuskan untuk menunda atau membatalkan penerbangan. Rute penerbangan domestik dari Bali ke Jakarta, Surabaya, dan Lombok adalah yang paling terdampak.
Abu vulkanik dapat membahayakan mesin pesawat. Setelah terjadinya letusan tersebut, pihak Bandara Ngurah Rai mengeluarkan peringatan dan menghentikan aktivitas selama beberapa jam. Maskapai perlu melakukan pemeriksaan tambahan.
Lebih dari 50 penerbangan di Bali harus ditunda oleh maskapai seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan AirAsia akibat “Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki“. Penumpang diminta untuk bersabar karena pemantauan terhadap abu vulkanik masih dilaksanakan.
Bandara Ngurah Rai meningkatkan pemantauan udara serta bekerja sama dengan BMKG. Setelah “Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki“, mereka juga memasang alat untuk mendeteksi abu dan memperbarui prosedur operasional penerbangan.
Penumpang dianjurkan untuk memeriksa status penerbangan melalui aplikasi maskapai. Jika terjadi penundaan akibat abu vulkanik, segera hubungi layanan pelanggan. Persiapkan masker dan tetap waspada terhadap pengumuman mengenai kondisi udara.
Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki sangat mempengaruhi penerbangan di Bali. Dengan adanya pemantauan yang lebih baik dan kesiapsiagaan dari maskapai, diharapkan dampak tersebut bisa segera diatasi.