By bnwe2 
Di pagi hari Rabu, 18 Juni 2025, Gempa Guncang Sulawesi Utara yang mengejutkan masyarakat di berbagai tempat. Gempa ini diketahui memiliki kekuatan yang besar dan terasa di beberapa kota penting. Guncangan di Sulawesi menjadi berita hangat di media sosial dan menjadi perbincangan di seluruh negeri. Setelah gempa, BMKG segera merilis laporan resmi. Masyarakat berlarian keluar rumah untuk melindungi diri dari kemungkinan gempa susulan.
BMKG menginformasikan bahwa pusat guncangan berada di laut, sekitar 78 km barat daya Melonguane. Gempa dengan magnitudo M6,3 terjadi pada kedalaman 10 km. Walaupun pusat gempa di laut, guncangannya sangat terasa di daratan. Getaran juga dirasakan sampai ke Manado, Bitung, dan Bolaang Mongondow.
Beberapa bangunan mengalami keretakan karena getaran yang kuat. Ada laporan yang menyebutkan bahwa beberapa rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Gempa ini juga menyebabkan gangguan listrik di beberapa lokasi. PLN sedang berusaha untuk memperbaiki jaringan distribusi yang terkena dampak. Sementara itu, warga memilih untuk tetap di luar rumah sambil menunggu kondisi kembali normal.
BMKG tidak mengeluarkan peringatan tsunami, tetapi menyarankan warga untuk tetap waspada. Masyarakat diimbau untuk menjauhi gedung tinggi dan menunggu pengumuman lebih lanjut. Tim dari BPBD segera dikerahkan. Pemerintah setempat memonitor kondisi di daerah yang paling parah terkena dampak.
Warga berbagi cerita tentang momen ketika gempa melanda. “Lantai bergetar hebat, kami langsung berlari keluar,” kata Linda, salah seorang warga Manado. Beberapa warga mengalami trauma ringan yang kemudian mendapat pertolongan dari petugas medis. Anak-anak sekolah juga dievakuasi dari kelas untuk menghindari potensi bahaya.
Pemerintah daerah segera menetapkan status siaga bencana di beberapa tempat. Posko tanggap darurat dan dapur umum disiapkan untuk membantu warga yang terkena dampak. BPBD juga menyediakan hotline informasi bagi mereka yang membutuhkan. Tim SAR siaga penuh untuk menghadapi kemungkinan gempa setelahnya.
Para ahli merekomendasikan agar dilakukan evaluasi terhadap bangunan publik dan rumah-rumah. Pendidikan terkait bencana perlu ditingkatkan, terutama di lingkungan sekolah dan daerah padat penduduk. BMKG berencana untuk memasang lebih banyak alat deteksi gempa di Sulawesi Utara. Pemerintah pusat diharapkan dapat cepat memberikan dana untuk rehabilitasi.
Guncangan gempa di Sulawesi Utara pada 18 Juni 2025 menunjukkan betapa pentingnya kesiapan menghadapi bencana. Meskipun tidak ada banyak korban jiwa, dampak yang ditimbulkan tetap besar. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait sangat penting dalam pengurangan risiko dan penanganan. Kejadian ini mengingatkan kita bahwa wilayah Indonesia rawan gempa. Pendidikan dan kesiapan akan sangat penting untuk menghadapi potensi bencana di masa depan.